Friday, March 15, 2013

Cara mengurangi pemanasan Global

Menanam Pohon



Sekarang coba lihat sekelilingmu, adakah pohon-pohon disekitarmu? Mulailah mengurangi pemanasan global dengan menanam pohon. Selama proses fotosintesis, pohon menyerap CO2 yang merugikan, maka dapat dikatakan pohon adalah zat pembersih alami yang dapat mengurangi pemanasan global.

b. Menggunakan Teknologi Ramah Lingkungan



Beberapa waktu yang lalu barang-barang yang berkaitan dengan teknologi biasanya adalah produk tidak ramah lingkungan, namun dengan kemajuan zaman para produsen sudah mulai membuat produknya ramah lingkungan, seperti lampu hemat energi, mobil bertenaga matahari, bahkan teknologi tinggi seperti server pun sekarang sudah eco friendly

c. Hemat Listrik



Berapa banyak peralatan elektronik kita yang tersambung ke listrik namun tidak digunakan? Mulai sekarang matikan semua peralatan elektronik kita yang sedang tidak digunakan. Matikan lampu, buka jendela, gunakan cahaya matahari untuk siang hari. Penggunaan listrik yang berlebihan selain mengakibatkan semakin tipisnya persediaan minyak bumi juga mengakibatkan bumi yang kita huni ini semakin panas.

1. Batasi Penggunanaan kertas
Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa setiap anda menggunakan selembar kertas maka anda telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda nge-print sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong.
2. Ganti bola lampu.
Segera ganti bola lampu pijar anda dengan lampu neon. Lampu neon ini membutuhkan energi yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat setiap daya daya listrik yang anda pakai maka anda turut serta menghabiskan sumber daya energi listrik yang kebanyakan berbahan bakar fosil. Bahan bakar fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan dalam jangka sepuluh tahun ke depan mungkin bahan bakar jenis ini akan habis.
3. Hindari Screen Saver
Shut down Komputer anda jika tidak akan digunakan dalam jangka lama, atau jika anda terpaksa meninggalkan komputer dalam keadaan menyala, matikan screen saver. Mengaktifkan screen saver akan memakan energi dan mengeluarkan emisi Co2. Jadi matikan screen saver anda sekarang!
4. Periksa tekanan ban
Setiap anda ingin bepergian janagn lupa memeriksa tekanan ban kendaraan anda. ban yang kurang angin akan memperlambat laju kendaraan dan akhirnya akan membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak.
5. Buka jendela lebar-lebar
Di  Amerika , sebagian besar dari 22,7 ton emisi CO2 berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang tersebut berasal dari AC, kulkas, kompor gas atau refrigerator. Unutk meminimalkannya ketika dapat mengatur termostat AC dengan suhu udara di luar ruangan. Kemudian bukalah jendela lebar-lebar karena sirkulasi udara yang terjebak dapat  mengkonsumsi energi.
6. Gunakan pupuk organik.
Pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen,  yang kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek GRK (Gas Rumah Kaca) 320 kali lebih besar dari pada CO2. Jika anda hobi berkebun gunakanlah pupuk organik. Disamping aman, murah pula.
7. Tanamlah rumpun bambu
Pepohonan memang terbukti mampu menyerap CO2, tetapi ternyata pohon atau rumpun bambu mampu menyerap CO2 empat kali lebih banyak dari pohon-pohon lain.
 
 
8. Naik kendaraan umum
Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin sumpek. Sector transportasi menyumbang sampai 14 %  emisi gas rumah kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran umum maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca, karena dalam satu kendaraan umum bisa mengangkut puluhan orang, dan itu sangat hemat energi. Dibandingkan dengan kendaraan pribadi sperti sedan yang hanya mengangkut maksimal empat orang.
9. Kurangi makan daging sapi
Betul, kurangi dari sekarang memakan daging sapi. Selain megandung kalori y ang tinggi. Daging sapi juga menyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup signifikan. Setiap kilogaram daging sapi yang kita makan, setara dengan menyalakan bola lampu 20 watt selama 20 hari.
10. Jangan pakai kantong plastik
Di beberapa Negara bagian Amerika, urusan kantong plastik bahkan sampai dibuat undang-undangnya segala. LSM peduli lingkungan mendorong pemerintah Negara setempat unutk melarang penggunaan kantong plastic sebagai kantong belanjaan. Plastik ini memang unsur yang sulit terurai, butuh 1000 tahun untuk mengurainya didalam tanah.
Efek Gas rumah kaca yang ditimbulkannya juga cukup besar. Maka beralihlah ke kantong kain, misal dari kain serat alami.
11. Membeli produk lokal
Produk lokal tentu tidak memerlukan jalur distribusi yang panjang dan membutuhkan banyak bahan bakar. Ini berarti mengurangi emisi CO2 yang dikeluarkan mobil-mobil pengangkutnya. Kemudian belilah produk sayuran atau buah-buahan sesuai musimnya. Ini akan menghemat biaya transportasi dan menghindari harga jual yang mahal.
12. Hidup efisien
Apapun aktifitas manusia di bumi akan berdampak pada bumi yang kita diami ini. Pola komsumsi energi, pola lingkungan dan sebagainya. Hiduplah seefisien mungkin, gunakan sedikit energi, komsumsilah sedikit makanan, tinggalkan pola hidup konsumtif, ramahlah terhadap lingkungan, sedikit bicara lebih banyak berpikir, dan sebagainya.
13. Mengemudi cerdas
Hindari perjalanan yang panjang dan menghabiskan waktu, bila mungkin memotong jalan lakukanlah. Kurangilah aktifitas yang menggunakan kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah jalan-jalan alternative yang bebas macet dan tidak mengkonsumsi energi. Bila anda menunggu, matikan mesin sebab gas buangan tetap keluar sementara bahan bahan bakar terpakai.
14. Pakai baju bekas
Sekarang bukan jamannya gengsi, toh kita mati tidak membawa gengsi. Tak perlu malu memakai baju bekas atau baju warisan orang tua. Dengan mengurangi membeli pakaian baru maka anda membantu mengurangi pemakaian listrik di pabrik pakaian.
Apalagi banyak bahan kain sintetis yang mengandung minyak bumi. Bahkan katun yang berasal dari kapas ternyata mengandung pestisida.(yayat/berbagai sumber)

Dampak Positif dan Negatif dari Global Warming

Dampak positif :
  1. Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi lintang tengah.

  2. Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar.

  3. Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif kering, sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara.

  4. Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang tengah dan lintang tinggi.

  5. Pengurangan permintaan energi untuk pemanas ruangan akibat suhu udara pada musim dingin tidak terlalu dingin.
Pada ringkasan tulisan penelitian yang dimuat dalam publikasi jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences baru-baru ini, dikatakan bahwa menghangatnya iklim telah merangsang penangkapan juga penyimpanan karbondioksida pada bagian tanaman dalam jumlah lebih besar. Menurut para peneliti, makin banyaknya karbon yang terserap saat tumbuhan melakukan proses fotosintesis itu disebabkan lebih banyak nitrogen yang memungkinkan untuk dapat dibuat dalam kondisi suhu tanah hangat.

Ini menjadi salah satu dampak positif pemanasan global dengan meningkatkan kapasitas pohon dan tumbuh-tumbuhan dalam penampungan karbondioksida.
    Dampak Negatif

    Penyebab dan Dampak Global Warming. Salah satu masalah terbesar yang kita hadapi sekarang adalah pemanasan global. Dampaknya pada hewan dan pertanian memang mengkuatirkan, terlebih lagi pada populasi manusia sangat menakutkan. Fakta-fakta tentang pemanasan global sering diperdebatkan dalam politik dan media, tetapi, sayangnya, meskipun banyak pihak tidak sepakat tentang penyebab global warming, akan tetapi pemanasan global adalah fakta, terjadi secara global, dan terukur. Berikut ini ada 10 penyebab dan dampak yang timbul akibat pemanasan global.


    1. Penyebab global warming: Emisi karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar fosil pembangkit listrik.
    Penggunaan listrik yang semakin meningkat yang dipasok dari pembangkit listrik berbahan bakar batubara batubara yang melepaskan sejumlah besar karbon dioksida ke atmosfer. 40% emisi CO2 dihasilkan oleh produksi listrik AS, dan 93 persen diantaranya berasal dari emisi pembakaran batubara pada industri utilitas. Setiap hari,  pasar semakin banyak dibanjiri gadget penggunaannya membutuhkan daya listrik, padahal tidak didukung oleh energi alternatif. Dengan demikian kita akan semakintergantung pada pembakaran batu bara untuk memasok kebutuhan listrik di seluruh dunia.


    2. Penyebab Global Warming: Emisi karbon dioksida dari pembakaran bensin pada kendaraan.
    Kendaraan yang kita pakai adalah sumber penghasil emisi sekitar 33%  yang berdampak terhadap pemanasan global. Dengan pertambahan jumlah penduduk yang tumbuh pada tingkat yang mengkhawatirkan, tentu saja akan meningkatkan permintaan akan kendaraan yang lebih banyak lagi, yang berarti penggunaan bahan bakar fosil untuk transportasi dan pabrik yang semakin besar. Konsumsi terhadap bahan bakar fosil jauh melampaui penemuan terhadap cara untuk mengurangi dampak emisi. Sudah saatnya kita meninggalkan budaya konsumtif.

    3. Penyebab Global Warming: Emisi metana dari peternakan dan dasar laut Kutub Utara.
    Metana merupakan gas rumah kaca yang sangat kuat setelah CO2. Bila bahan organik diurai oleh bakteri pada kondisi kekurangan oksigen (dekomposisi anaerobik) maka metana akan dihasilkan. Proses ini juga terjadi pada usus hewan herbivora, dan dengan meningkatnya jumlah produksi ternak terkonsentrasi, tingkat metana yang dilepaskan ke atmosfer akan meningkat. Sumber metana lainnya adalah metana klatrat, suatu senyawa yang mengandung sejumlah besar metana yang terperangkap dalam struktur bongkahan es. Apabila metana keluar dari dasar laut Kutub Utara, maka tingkat pemanasan global akan meningkat secara signifikan.

    4. Penyebab Global Warming: Deforestasi, terutama hutan tropis untuk kayu, pulp, dan lahan pertanian.
    Penggunaan hutan untuk bahan bakar (baik kayu dan arang) merupakan salah satu penyebab deforestasi. Di seluruh dunia pemakaian produk kayu dan kertas semakin meningkat, kebutuhan akan lahan ternak semakin meningkat untuk pemasok daging dan susu, dan penggunaan lahan hutan tropis untuk komoditas seperti perkebunan kelapa sawit menjadi penyebab utama terhadap deforestasi dunia. Penebangan hutan akan mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfir.
    5. Penyebab Global Warming: Peningkatan penggunaan pupuk kimia pada lahan pertanian.
    Pada pertengahan abad ke-20, penggunaan pupuk kimia (yang sebelumnya penggunaan pupuk kandang) telah meningkat secara dramatis. Tingginya tingkat penggunaan pupuk yang kaya nitrogen memiliki efek pada penyimpanan panas dari lahan pertanian (oksida nitrogen memiliki kapasitas 300 kali lebih panas- per unit volume dari karbon dioksida) dan kelebihan limpasan pupuk menciptakan 'zona-mati 'di laut. Selain efek ini, tingkat nitrat yang tinggi dalam air tanah karena pemupukan yang berlebihan berdampak terhadap kesehatan manusia yang cukup memprihatinkan.

    6. Dampak Global Warming: Kenaikan permukaan air laut di seluruh dunia.
    Para ilmuwan memprediksi kenaikan permukaan air laut di seluruh dunia karena mencairnya dua lapisan es raksasa di Antartika dan Greenland, terutama di pantai timur AS. Namun, banyak negara di seluruh dunia akan mengalami dampak naiknya permukaan air laut, yang bisa memaksa jutaan orang untuk mencari pemukiman baru. Maladewa adalah salah satu negara yang perlu mencari rumah baru akibat naiknya permukaan laut

    7. Dampak Global Warming : Korban akibat topan badai yang semakin meningkat.
    Tingkat keparahan badai seperti angin topan dan badai semakin meningkat, dan penelitian yang dipublikasikan dalam Nature mengatakan:
    "Para ilmuwan menunjukkan bukti yang kuat bahwa pemanasan global secara signifikan akan meningkatkan intensitas badai yang paling ekstrim di seluruh dunia. Kecepatan angin maksimum dari siklon tropis terkuat meningkat secara signifikan sejak tahun 1981.Hal tersebut diperkirakan didorong oleh suhu air laut yang semakin meningkat, tidak mungkin mengalami penurunan dalam waktu dekat. "


    8. Dampak Global Warming: Gagal panen besar-besaran.
    Menurut penelitian terbaru, sekitar 3 miliar orang di seluruh dunia harus memilih untuk pindah ke wilayah  beriklim sedang karena kemungkinan adanya ancaman kelaparan akibat perubahan iklim dalam 100 tahun.
    "Perubahan iklim ini diramalkan memiliki dampak yang paling parah pada pasokan air. "Kekurangan air di masa depan kemungkinan akan mengancam produksi pangan, mengurangi sanitasi, menghambat pembangunan ekonomi dan kerusakan ekosistem. Hal ini menyebabkan perubahan suasana lebih ekstrim antara banjir dan kekeringan." Menurut Guardian,…pemanasan global menyebabkan 300.000 kematian per tahun.

    9. Dampak global warming: Kepunahan sejumlah besar spesies.
    Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Nature, peningkatan suhu dapat menyebabkan kepunahan lebih dari satu juta spesies. Dan karena kita tidak bisa hidup sendirian tanpa ragam populasi spesies di Bumi, ini akan membawa dampak buruk bagi manusia.
    "Perubahan iklim sekarang ini setidaknya sama besarnya dengan ancaman terhadap jumlah spesies yang masih hidup di Bumi akibat  penghancuran dan perubahan habitat." Demikian pendapat Chris Thomas, konservasi biologi dari University of Leeds.


    10. Dampak global warming:  Hilangnya terumbu karang.
    Sebuah laporan tentang terumbu karang dari WWF mengatakan bahwa dalam skenario terburuk, populasi karang akan runtuh pada tahun 2100 karena suhu dan keasaman laut meningkat. 'Pemutihan' karang akibat kenaikan suhu laut yang terus-menerus sangat berbahaya bagi ekosistem laut, dan banyak spesies lainnya di lautan bergantung pada terumbu karang untuk kelangsungan hidup mereka.
    "Meskipun luasnya lautan 71 persen dari permukaan bumi dengan kedalaman rata-rata hampir 4 km  - ada indikasi bahwa hal  ini mendekati titik kritis. Bagi terumbu karang, pemanasan dan pengasaman air mengancam hilangnya ekosistem global. Jadi diperlukan upaya yang besar untuk menyelamatkan terumbu karang dari kepunahan

    Pengertian - pengertian dari Global Warming

    Global Warming atau yang dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan pemanasan global ialah suatu proses yang ditandai dengan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi, laut maupun atmosfer.

    Bumi kita ini secara keilmuan, diselimuti oleh lapisan atmosfer. Atmosfer ini berguna untuk melindungi bumi dari sinar matahari yang berlebihan. Seharusnya sinar matahari yang masuk ke bumi itu dipantulkan kembali ke angkasa untuk mencegah panas yang berlebihan, nah hal ini tidak berjalan dengan baik akibat adanya gas-gas di atmosfer yang menghalangi. Gas-gas di atmosfer yang menghalangi tersebut bisa kalian bayangkan seperti bumi terselimuti oleh kaca, kaca tersebut sebagai gas-gas. Penghalang tersebut menyebabkan sinar matahari yang seharusnya terpantul ke angkasa kembali terpantul ke bumi (efek rumah kaca). Gas-gas yang dimaksud seperti karbondioksia (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O). Gas-gas tersebut dihasilkan oleh aktivitas manusia (industri energi, transportasi, industri, rumah tangga dan jas). Akibatnya suhu di bumi mengalami kenaikkan, kenaikkan tersebut mengakibatkan perubahan iklim. Suhu bumi 33 derajat celcius awalnya, sekarang meningkat menjadi 1,5-40 derajat celcius dengan peningkatan 0,5-0,6 derajat celcius tiap tahunnya. Bisa kalian bayangkan jika suhu bumi tiap tahun meningkat, bumi kita bisa "terbakar" dan kehidupan di bumi bisa musnah.
    Hal diatas itulah yang disebut sebagai pemanasan global (global warming) meningkatnya temperatur global akibat efek rumah kaca.

    global warming adalah perubahan iklim berupa pemanasan pada atmosfer bumi sehingga juga memiliki efek terhadap permukaan bumi itu sendiri. Definisi global warming secara sederhana, bumi semakin panas. Para ahli ilmiah percaya perubahan iklim seperti global warming telah terjadi sepanjang sejarah bumi dan akan terus terjadi di masa depan. Beberapa bukti mengenai terjadinya global warming sudah banyak terlihat saat ini.

    Apa saja gelaja dari global warming itu? Berikut ulasannya:
    Suhu rata-rata bumi telah naik 1,4 derajat Fahrenheit (0,8 derajat Celsius) di seluruh dunia sejak tahun 1880, data ini diperoleh hasil penelitian lembaga antariksa Amerika Serikat. Abad ke-20 dua dekade adalah terpanas dalam 400 tahun dan mungkin terpanas selama beberapa milenium, menurut sejumlah studi iklim.

    Wilayah Arktik adalah wilayah yang merasakan dampak yang paling jelas

    Pemanasan global (Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
    Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
    Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
    Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
    Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

    Sunday, February 17, 2013

    iPod Nano + LunaTik, Jam Tangan Digital Versi Apple

    Tentu dari kita semua bisa dibilang sudah tak asing lagi dengan yang namanya iPod dari Apple, pemutar file lagu mp3. Saat ini iPod Nano yang terbaru berukuran kecil dengan layar sentuh. Dengan bentuk yang kecil yang dapat diapit kedalam baju ini membuat iPod Nano begitu sangat nyaman digunakan, baik diwaktu santai, jalan-jalan hingga berolah raga yang membutuhkan gerak badan yang leluasa.Salah satu fitur iPod Nano yang menarik adalah adalah dapat menampilkan jam dilayar, sehingga dengan adanya fitur ini aksesoris LunaTik membuat tali jam yang dapat dipadukan dengan iPod Nano, jadi iPod Nano dapat kita fungsikan sebagai jam tangan. Tampilan jam yang disediakan iPod Nano dapat berpenampilan seperti jam non-digital dengan jarum penunjuk yang berputar, namun sebenarnya ini adalah digital juga.


    Beberapa produk LunaTik didalam memadukan tali jam dengan iPod Nano menyediakan berbagai pilihan warna dan corak. Ada warna hitam, pink hingga warna loreng. Sebelum menggunakannya kita perlu marakit dahulu, LunaTik menyediakan tali jam, mur, alat putar untuk mengencangkan mur, dan dudukan untuk menyanggah iPod Nano-nya. Setelah selesai dirakit maka iPod Nano dapat kamu pakai sebagai jam tangan, kamu dapat menggunakannya di tangan kiri maupun kanan atau memasangnya terbalik tanpa perlu risau dengan posisi jam yang terbalik, sebab tampilan jam iPod Nano dapat kamu rotasi kesegala arah dengan menyetuh dan memutar layar kacanya.


    Lagi-lagi iPod Nano tidak hanya memberikan fitur jam saja yang dapat digunakan, terdapat juga fitur yang namanya Fitness (berlogokan Nike). Fitur Fitness ini kita dapat meng-aktifkan dan melihat seberapa banyak langkah yang kita lakukan didalam periode tertentu. Kita dapat menjalankannya lalu kita dapat men-stop-nya bila kita mengkehendakinya. Dengan mengetahui jumlah langkah tersebut, kita juga dapat mengetahui berapa kalori yang telah dikeluarkan dan sudah seberapa jauh jarah tempuh kita berjalan.


    Fitur-fitur lainnya seperti biasa, kamu dapat memutar file-file mp3, mendengar radio hingga melihat foto-foto, semua data-data file-file lagu dan foto-foto kita kelola melalui program iTunes, termasuk untuk meng-update software iPod Nano-nya. Dan untuk menu setting, kita dapat mengatur brightness, wallpaper, tampilan icon homescreen (ingin icon besar atau kecil) dan pengaturan bahasa.


    Jadi kalau kamu sudah bosan dengan jam fashion, dan ingin beralih ke jam digital yang unik, kamu bisa pergunakan iPod Nano yang dipadukan dengan produk LunaTik agar iPod Nano dapat menjadi sebuah jam tangan yang lain dari yang lain. Tidak banyak jam tangan dapat melakukan seperti memutar file mp3, melihat foto, mendengar radio, menghitung langkah, kalori, jarak tempuh dan sebagainya termasuk menggunakan layar sentuh (touch screen).


    Kekuatan baterai cukup kuat, bila hanya digunakan untuk jam saja, maka iPod Nano ini dapat bertahan hingga sampei seminggu, tapi bila kamu sering gunakan fitur-fitur pemutara lagu, meng-aktifkan fitur fitness (menghitung jumlah langkah kaki, kalori dan jarak tempuh) maka iPod Nano kamu dalam sehari pun batere cepat menjadi habis.
    Saran:
    • Bila ingin hemat baterai, jangan dijalankan semua fiturnya, gunakan fitur-fitur pada saat dibutuhkan saja.
    • Mengenakan jam ini, kamu harus berhati-hati bila saat mencuci tangan, jangan sampai air masuk kedalam celah lobang iPod Nano.

    SUMBER:
    http://teknologi-gayahidup.master.web.id/wordpress/?p=1285

    Mengenali Salah Satu Bentuk Model Bisnis Open Source : Hybrid

    Hybrid merupakan model bisnis open source yang banyak diterapkan banyak perusahaan raksasa. Terhitung MySQL, Adobe dan perusahaan lainnya telah mengaplikasikan model bisnis hybrid. Kesuksesan tentu yang didapatkan dari model bisnis ini. Salah satu ciri khas dari model hybrid adalah satu produk dengan "dua aturan" dalam penggunaannya. Namun. banyak kalangan yang meragukan model bisnis seperti ini. Adanya kekhawatiran karena adanya "dua aturan" membuat kinerja menjadi tidak fokus. Lalu apa model bisnis hybrid itu sebenarnya?
    "Hybrid business models" menjadi kata yang populer namun banyak juga yang tidak tahu apa itu sebenarnya. Model bisnis hybrid lebih menitikberatkan pada lisensi. Sementara ini terdapat 3 jenis lisensi yaitu open source, bukan open source dan proprietary. Open source memiliki lisensi bebas untuk dimiliki dan source code-nya dapat diketahui oleh publik. Bukan open source yang dimaksudkan adalah model bisnis yang menjual produk dengan harga yang sangat rendah dengan tujuan market share semakin besar. Lisensi yang digunakan berbayar namun bisa jadi source code diberikan kepada publik. Proprietary memiliki lisensi yang ketat dimana source code tidak diketahui oleh publik.
    Model Hybrid berada ditengah-tengah bentuk lisensi open source dan bukan open source. Ada 3 hal yang menjadi fokus pada model bisnis hybrid yaitu merubah lisensi source code, merubah layanan terhadap user yang berbeda dan merubah layanan pada tipe user yang berbeda. Contohnya, terdapat perusahaan yang menggunakan 2 lisensi yaitu lisensi tradisional dan lisensi open source pada produk yang sama. Penggunaan dua lisensi tergantung pada :
    1. Perbedaan user semisal organisasi for-profit dan non-for-profit.
    2. Perbedaan tipe user seperti penggunaan intranet atau extranet, penggunaan satu platform atau lebih.
    3. Perbedaan permintaan user terhadap source code / produk.
    Model bisnis hybrid tidak selalu mendapatkan tanggapan yang positif. Pada Konferensi SIIA On-Demand di Amsterdam dibahas tentang model bisnis hybrid. Pembicara Dave Mitchell (IBM), Erik Troan (rPath) dan Phil Wainwright (Procullux Ventures) mengatakan model bisnis menjadi favorit bagi banyak perusahaan saat ini. Namun, ini akan menjadi masalah ketika satu perusahaan menjalankan dua jalur bisnis yang berbeda secara bersamaan. Kecuali bila dua jalur bisnis ini adalah dua perusahaan yang berbeda tentu tidak ada masalah. Dengan dua jalur yang berbeda maka membuat perusahaan mengatur dua tim yang berbeda pula. Ini tentu akan sangat membingungkan dan membutuhkan biaya lebih dibandingkan menjalankan satu jalur bisnis. Walaupun model bisnis ini dipandang tidak optimal namun hybrid akan berjalan dalam waktu yang lama.
    Saat ini, The Open Group dan Troll tech telah sukses mengaplikasikan model bisnis ini. Salah satu kesuksesan trolltech dengan ditunjukkan dalam artikel Trolltech Wins “Open Source Company with Most Potential” Award. Adobe ternyata juga tertarik dengan model bisnis hybrid. Ini ditunjukkan dengan keluarnya produk baru adobe yaitu Adobe Media Player (AMP). Yang menarik dari produk ini adalah kebebasan penggunaan AMP dalam berbagai platform, melindungi content video ( seperti iTunes ) dan menjual DRM. Penjelasan Laurel Reitman (Adobe) tentang produk ini dapat dilihat di beet.tv's.
    Model bisnis hybrid memang terkesan masih belum "matang" namun banyak perusahaan sudah menjalankan model bisnis ini. Ada hal yang menarik disini, Microsoft juga memberikan perhatian pada model bisnis ini di acara open Source Conference 2008..



    SUMBER:
    http://yodi.web.id/content/mengenali_salah_satu_bentuk_model_bisnis_open_source_hybrid

    Macam - macam Aplikasi Open Source

    Macam-macam Aplikasi Open Source untuk Web Designer


    Aplikasi Open Source
    Aplikasi Open Source
    By: Arfans
    Seorang Web Designer memerlukan Aplikasi Open Source untuk mempermudah pembuatan sebuah website.

    Berikut adalah macam-macam aplikasi open source yang sangat berguna untuk seorang web designer.

    1.     SeaMonkey

    SeaMonkey dikembangkan oleh Mozilla foundation. SeaMonkey merupakan “all-in-one” web browser yang sederhana namun canggih untuk editor HTML.

     2.     KompoZer

    KompoZer merupakan fully featured web authoring system yang terpadu, klien FTP yang intuitif dan support untuk semua system operasi.
    3.     NOTEPAD++
    NotePad ++ merupakan aplikasi open source yang sangat populer sebagai editor teks untuk Windows. Walaupun tidak hanya semata-mata untuk web designer tetapi aplikasi ini memiliki “source code editor” yang mendukung editor HTML, XML, CSS, dan JavaScript.

     4.     Bluefish Editor

    BlueFish Editor adalah aplikasi yang ringan dan cepat untuk proses editor yang ditunjukan untuk perancang dan programmer web. Memiliki fasilitas Wizard yang berguna untuk pembuatan dokumen HTML.

     5.     Quanta Plus

    Quanta Plus adalah peengembangan web IDE. Quanta Plus sangat extensible dan dapat menjalankan skrip kustom. Aplikasi ini sangat baik untuk editor CSS karena memiliki kode hints dan auto komplet sintaks.

     6.     Amaya

    Amaya adalah aplikasi gratis, open source web editor dan browser web yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). Amaya dimulai sebagai HTML/CSS editor dan telah dikembangkan menjadi sebuah editor untuk berbagai system berbasis XML seperti MarthMK dan SVG.

     7.     Open Blexi HTML Builder

    Open Blexi HTML Builder adalah browser berbasis open source untuk menciptakan aplikasi HTML halaman web. Open Blexi HTML Builder memiliki CSS color picker built.

     8.     jEdit

    jEdit adalah sebuah editor teks untuk programmers. jEdit dapat berjalan  diWindows, Mac, dan Linux dan memiliki fasilitas “syntax highlighting” untuk HTML, XML, CSS, Java Script dan bahasa programan lain.

    SUMBER:
    http://www.amazonku.com/aplikasi-open-source/

    Manfaat Open Source

    Open source berdasarkan kebebasan user dalam menggunakan pendistribusian dan  lainnya sertasoftware gratis (tanpa biaya). Feature utama dari karakteristik open source adalah kebebasan user untuk:

    • Menggunakan software sesuai keinginannya
    • Memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan
    • Mendistribusikan software kepada user lainnya.

    Open source merupakan implementasi software dalam bentuk source code yang dapat dibaca. Beberapa contohnya adalah web server (apache), Bahasa pemrograman (perl, PHP), sistem operasi (Linux, OpenBSD), pembuat portal (phpnuke, postnuke, mambo), e-learning management system (Moddle, Claroline), dll.

    2. Keuntungan Dan Kerugian Open Source
    Penggunaan open source belakangan ini semakin popular saja. Namun, open source ini memliki keuntungan dan kerugian.

    Beberapa keuntungan :
    1. Adanya hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code.
    2. Ketersediaan source code dan hak untuk memodifikasi
    3. Tidak disandera vendor.
      Open source menggunakan format data terbuka, sehingga data menjadi transparan dan bisa dengan bebas diproses di sistem komputer yang berbeda-beda, sambil tetap menjaga keamananya. Dengan demikian, konsumen tidak lagi terikat pada kemauan vendor untuk dapat menggunakan data-datanya.
    4. Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek.
      Proyek open source biasanya menarik banyak developer, misalnya: pengembangan web serverApache menarik ribuan orang untuk ikut mengembangkan dan memantau.
    5. Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki.
      Hal ini dikarenakan jumlah developer-nya sangat banyak dan tidak dibatasi. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, source code tersedia membuat setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.
    6. Kualitas produk lebih terjamin.
      Hal ini dikarenakan evaluasi dapat dilakukan oleh banyak orang, sehingga kualitas produk dapat lebih baik. Namun, hal ini hanya berlaku untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanya open source dikembangkan oleh banyak orang, karena bisa juga dilakukan oleh individual.
    7. Lebih aman (secure).
      Sifatnya yang terbuka membuat produk open source dapat dievaluasi oleh siapa pun. Public scrutinity merupakan salah satu komponen penting dalam bidang keamanan. Secara umum, open source memiliki potensi untuk lebih aman meskipun dia tidak terkendali secara otomatis. Namun, hal ini dapat tercapai, jika security by obscurity bukan tujuan utamanya.
    8. Hemat biaya.Sebagian besar developer ini tidak dibayar/digaji.
      Dengan demikian, biaya dapat dihemat dan digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditunda, misal membeli server untuk hosting web.
    9. Tidak mengulangi development.
      Pengulangan (re-inventing the wheel) merupakan pemborosan. Adanya source code yang terbuka membuka jalan bagi seseorang programmer untuk melihat solusi-solusi yang pernah dikerjakan oleh orang lain. Namun, pada kenyataannya tetap banyak pengulangan.
    10. User dapat membuat salinan tak terbatas, menjual atau memberikan bebas hasil lisensi.
    11. User dapat memodifikasi dan mengunci agar hanya kalangan terbatas yang dapat membaca kode dan memodifikasinya.
    12. Mencegah software privacy yang melanggar hukum.


    Beberapa kerugian :
    1. Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source.
      Ketersediaan source code yang diberikan dapat menjadi sia-sia, jika SDM yang ada tidak dapat menggunakannya. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja, Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang propriertary dan tertutup.
    2. Tidak adanya proteksi terhadap HaKI.
      Kebanyakan orang masih menganggap bahwa open source merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
    3. Kesulitan dalam mengetahui status project.
    4. Tidak ada garansi dari pengembangan.
    5. Limitasi modifikasi oleh orang – orang tertentu yang membuat atau memodifikasi sebelumnya.
    6. Untuk beberapa platform, contohnya JAVA yang memiliki prinsip satu tulis dan bisa dijalankan dimana saja, akan tetapi ada beberapa hal dari JAVA yang tidak competible dengan platformlainnya. Contohnya J2SE yang  SWT – AWT bridge-nya belum bisa dijalankan di platform Mac OS. 
    7. Open Source digunakan secara sharing, dapat menimbulkan resiko kurangnya diferensiasi antara satu software dengan yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa Open Source yang sama.
    SUMBER:
    http://redvchiahack3r.blogspot.com/2012/01/pengenalan-dan-manfaat-menggunakan-open.html